Memandikan jenazah dengan daun kelor sebenarnya tidak ada riwayat yang menganjurkan dalam Islam. Namun umumnya hal ini selalu dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia di wilayah yang memiliki adat tersebut. Yang konon katanya kegunaan dari daun kelor bisa menolong jenazah dari gangguan sihir atau sebagai perontok susuk yang masih didalam tubuh jenazah.
Sedangkan dalam Islam disebutkan bahwa yang disunahkan oleh Nabi adalah memandikan jenazah dengan daun bidara dengan siraman jumlah ganjil.
Terlepas dari hal tersebut diatas, baik daun kelor ataupun daun bidara memang dipercaya memiliki banyak kesamaan manfa’at yang diantaranya adalah sebagai penangkal gangguan sihir dan perontok kekuatan susuk ( non ilmiah ).
Sedangkan kesamaan manfa’at daun bidara dan daun kelor ilmiahnya adalah sebagai berikut:
Manfa’at ilmiah daun kelor:
- Menyehatkan rambut
- Anti diabetes
- Mencegah pertumbuhan kanker
- Kesehatan jantung
- Mengatasi reumatik
- Kesehatan kulit
- Ketenangan pikiran
- Menurunkan berat badan
- Memperbaiki sel tubuh yang rusak
- Kesehatan otak
- Kesehatan mata
- Kesehatan lambung
- Menyehatkan fungsi ginjal dan hati
Manfa’at ilmiah daun bidara:
- Menyehatkan rambut
- Mencegah diabetes
- Mencegah pertumbuhan kanker
- Mempercepat penyembuhan luka
- Kesehatan kulit
- Ketenangan pikiran
- Meningkatkan nafsu makan
- Memeperlambat pertumbuhan virus HIV
- Memperbaiki sel tubuh yang rusak
- Kesehatan lambung
Cara penggunaan keduanya bisa di jadikan sayur dan aman untuk dikomsusi. Untuk daun bidara, selain untuk sayur juga bisa dibuat jus.
Sedangkan untuk daun kelor bisa di buat teh dengan cara seperti berikut:
- Ambil daun kelor tua dari dahannya yang masih hijau dan bersih
- Keringkan di tempat yang tidak langsung dari bawah sinar matahari
- Tumbuk daun kelor yang sudah kering dan simpan untuk di komsusi seperti membuat teh